Persiapan pemeliharaan kelinci
Ternak kelinci mungkin masih kalah populer dari ternak
lainnya, seperti ternak sapi, ayam, kambing atau bebek. Tapi sebenarnya ternak
kelinci mempunyai keunggulan-keunggulan dibandingan ternak-ternak yang lainnya.
Kelinci sebagai komoditas peternakan mempunyai potensi yang besar untuk
dikembangbiakkan sebagai suatu usaha peternakan dan dapat menjadi alternatif
bagi perbaikan dan pemenuhan gizi masyarakat selain daging sapi, ataupun daging
ayam.
Ternak kelinci tidak diperlukan modal yang terlalu besar (
menyesuaikan dengan modal peternak). Selain itu tidak diperlukan lahan yang
luas (sesuai kapasitas produksi), terutama untuk peternak kelinci skala
rumahan. Dari segi teknis, kelinci sangat mudah pemeliharaannya. Pakannya yang
mudah diperoleh begitu juga dengan obat-obatannya.
Langkah awal dari ternak kelinci adalah persiapan sarana dan
prasarana untuk pemelihaaan kelinci. Pertama siapkan kandang untuk ternak
kelinci. Kandang bisa dikelompokkan ke dalam beberapa jenis kandang, misal
kandang untuk induk betina, kandang untuk pejantan, kandang untuk anakan lepas
sapih, dan kandang karantina (untuk kelinci yang sedang sakit). Kandang tidak harus langsung ada, kita bisa “nyicil”
sesuai dengan kebutuhan kandang.
Tak kalah penting persiapkan juga tempat makan dan minum
kelinci. Jangan sampai kita kelabakan saat kelinci kita datang karena hal yang
sepele.
Selanjutnya adalah pemilihan bibit. Bibit merupakan hal yang
sangat mendasar bagi kelangsungan usaha kernak kelinci. Bibit mempunyai peran
yang strategis dalam proses produksi ternak. Bibi kelinci yang baik, tentu akan
menghasilkan kelinci-kelinci dengan kualitas yang baik pula, atau sebaliknya,
bibit yang jelek juga akan mempengaruhi kualitas serta kuantitas dari produksi
ternak kelinci.
Bibit harus memenuhi standar sesuai dengan jenis kelinci
yang dikembangbiakan dan harus bebas dari penyakit hewan menular (misal
scabies). Bibit kelinci, baik jantan maupun betina tidak boleh mengalami cacat
agar anakan yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Pilihlah bibit yang
sudah siap bereproduksi agar tidak terlalu lama menunggu dan hasil yang
diproleh lebih cepat.
Mungkin sedikit tips dari saya, pilihlah atau belilah bibit
dari peternak yang sudah terpercaya agar kualitas dari anakannya nanti bisa
maksimal.
Sekian dulu tulisan saya kali ini, semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi kita semua.
Salam Super krikiti....
No comments:
Post a Comment