Wednesday, December 18, 2013

Persiapan Pemeliharaan Kelinci



Persiapan pemeliharaan kelinci

Ternak kelinci mungkin masih kalah populer dari ternak lainnya, seperti ternak sapi, ayam, kambing atau bebek. Tapi sebenarnya ternak kelinci mempunyai keunggulan-keunggulan dibandingan ternak-ternak yang lainnya. Kelinci sebagai komoditas peternakan mempunyai potensi yang besar untuk dikembangbiakkan sebagai suatu usaha peternakan dan dapat menjadi alternatif bagi perbaikan dan pemenuhan gizi masyarakat selain daging sapi, ataupun daging ayam.

Ternak kelinci tidak diperlukan modal yang terlalu besar ( menyesuaikan dengan modal peternak). Selain itu tidak diperlukan lahan yang luas (sesuai kapasitas produksi), terutama untuk peternak kelinci skala rumahan. Dari segi teknis, kelinci sangat mudah pemeliharaannya. Pakannya yang mudah diperoleh begitu juga dengan obat-obatannya.

Langkah awal dari ternak kelinci adalah persiapan sarana dan prasarana untuk pemelihaaan kelinci. Pertama siapkan kandang untuk ternak kelinci. Kandang bisa dikelompokkan ke dalam beberapa jenis kandang, misal kandang untuk induk betina, kandang untuk pejantan, kandang untuk anakan lepas sapih, dan kandang karantina (untuk kelinci yang sedang sakit). Kandang  tidak harus langsung ada, kita bisa “nyicil” sesuai dengan kebutuhan kandang.

Tak kalah penting persiapkan juga tempat makan dan minum kelinci. Jangan sampai kita kelabakan saat kelinci kita datang karena hal yang sepele.

Selanjutnya adalah pemilihan bibit. Bibit merupakan hal yang sangat mendasar bagi kelangsungan usaha kernak kelinci. Bibit mempunyai peran yang strategis dalam proses produksi ternak. Bibi kelinci yang baik, tentu akan menghasilkan kelinci-kelinci dengan kualitas yang baik pula, atau sebaliknya, bibit yang jelek juga akan mempengaruhi kualitas serta kuantitas dari produksi ternak kelinci.

Bibit harus memenuhi standar sesuai dengan jenis kelinci yang dikembangbiakan dan harus bebas dari penyakit hewan menular (misal scabies). Bibit kelinci, baik jantan maupun betina tidak boleh mengalami cacat agar anakan yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Pilihlah bibit yang sudah siap bereproduksi agar tidak terlalu lama menunggu dan hasil yang diproleh lebih cepat.

Mungkin sedikit tips dari saya, pilihlah atau belilah bibit dari peternak yang sudah terpercaya agar kualitas dari anakannya nanti bisa maksimal.

Sekian dulu tulisan saya kali ini, semoga  tulisan saya ini bermanfaat  bagi kita semua.

Salam Super krikiti....

No comments:

Post a Comment