Tuesday, May 13, 2014

Teknik Palpasi Ternak Kelinci

Bagaimana mengetahui kelinci sudah bunting atau belum? Memelihara kelinci memang susah-susah gampang
perlu adanya ketelatenan dari sang peternak untuk bisa sukses di bisnis ternak kelinci. Mulai dari perawatan terhadap kelinci, kebersihan kandang kelinci, pemberian pakan terhadap kelinci, proses perkawinan kelinci, merawat anakan kelinci, dan juga pemasaran hasil produksi kelinci tersebut.

Kali ini saya akan membahas tentang cara untuk mengetahui bahwa kelinci sudah bunting atau belum. Setelah kita mengawinkan kelinci jantan dan kelinci untuk indukan, maka jika kelinci bunting akan lahir anakan kelincinya kurang lebih pada hari ke 30 setelah proses perkawinan. Ada beberapa ciri kalau kelinci tersebut sudah bunting.

Pertama jika sudah bunting biasanya kelinci akan menolak untuk dikawinkan lagi dan apabila didekati oleh jantan betina akan mengeluarkan bunyi khas. Tapi ada juga indukan yg diam saja meskipun sebenarnya dia bunting.

Cara yg mungkin bisa dicoba yaitu teknik palpasi atau perabaan kebunting pada kelinci.
Palpasi sangat penting bagi peteernak kelinci karena akan mempengaruhi tingkat perkembangbiakan ternak kelincinya. Dengan palpasi dapat diketahui apakah kelinci sedang bunting atau tidak dengan waktu yang lebih cepat. Palpasi biasa dilakukan pada hari ke 10 pasca proses perkawinan. Dalam mempelajari teknik palpasi perlu ketekunan karena palpasi menurut saya susah susah gampang.

Langsung saja kita belajar bersama tentang teknik palpasi pada ternak kelinci. Pertama pegang telinga kelinci dengan salah satu tangan kita.kemudian tangan yang satunya meraba dari bawah bagian punggung sampai ke arah antara dua kaki belakangnya. Letakkan empat jari di satu sisi dan ibu jari di sisi lain. Kemudian rems dengan lembut menggunakan jari-jari Anda dan jempol bersama-sama. Jika betina hamil atau bunting kita akan merasa ada bulatan yang besar. Janin dapat berukuran seperti buah anggur.

Tetapi apabila yang Anda rasakan lebih kecil dari anggur maka itu adalah kotoran.Secara tekstur janin kelinci lebih "lembek" sedangkan kotoran kelinci lebih keras. Memang teknik palpasi pada ternak kelinci terlihat sangat sederhana tapi butuh jam terbang agar analisa yang dilakukan memang benar.
Perlu latihan yang rutin dan berulang-ulang dalam mempelajari teknik palpasi ini.

Sekian dulu yaa... mungkin ini dulu informasi yg dapat saya bagikan bagi kita para pecinta maupaun peternak kelinci.
salam Super krikiti....

No comments:

Post a Comment