Dalam memelihara kelinci memang perlu perhatian lebih
terutama soal kebersihan kandang karena hal tersebut akan sangat berpengaruh
terhadap kesehatan kelinci kita. Jika kandang kotor dan tidak higienis akan
mudah timbul penyakit yang menyerang kelinci kesayangan kita.
Dengan menjaga kebersihan kandang dan kebersihan pakan kita
dapat meminimalisir terjadinya kelinci sakit. Tapi apabial kelinci kita
terlanur sakit, kita perlu tahu apa yang
diderita oleh kelinci kita, mengapa hal
tersebut bisa terjadi dan bagaimana penanganan penyakit tersebut.
Berikut ini beberapa penyakit yang sering dialami oleh
kelinci dan penyebabnya serta solusi penanganannya.
1.Scabies atau Gudik
Scabies adalah penyakit yang disebabkan oleh sejenis kutu
yang dapat hidup dibawah kulit hewan inangnya. Scabies adalah penyakit yang
menular jadi apabial ada kelinci yang terkena scabies maka kelinci tersebut
harus dipisah dari kelinci lainnya agar tidak menular.
Scabies biasanya
terdapat pada bagian telinga terlebih dulu kemudian menjalar ke jari kaki
bahkan sampai mulut dan hidung kelinci. Scabies bisa diobati dengan suntikan
obat ( Wormectin) atau dengan diminumkan (Kepromec Oral). Atau bisa juga diberi
obat salep kudis seperti salep belerang.
2.Kembung
Kembung merupakan salah satu momok yang paling ditakuti para
peternak kelinci karena kelinci yang terkena kembung akan mudah sekali mati
dalam hitungan jam bahkan dalam hitunagn menit. Kembung disebabkan oleh kelinci
yang kedinginan atau karena salah pakan.
Hijauan yang diberikan sering bercampur dedaunan muda
ataupun daun leguminosa. Keduanya menghasilkan gas saat dicerna, padahal
kelinci berlambung kecil sehingga cepat penuh. Hal tersebutlah menjadi penyebab
kelinci mengalami kembung. Untuk mencegah trjadinya kembung pada kelinci
sebaiknya daunan yang akan diberikan ke kelinci dilayukan dahulu agar tidak ada
proses pembentukan gas dilambung kelinci.
3.Enteritis / Diare/ Mencret
Diare disebabkan oleh parasit cacing, protozoa dan
bakteri-bakteri enterik seperti Salmonella, Shimeria, dan E coli. Biasanya mencret
dialami kelinci karena pakan yang terlalu banyak kandungan airnya / pakan yang
basah. Untuk menanggulanginya dapat diberikan obat mencret untuk manusia. Atau
diberikan daun pisang atau daun jambu. Saat kelinci mencret jangan dikasih
pakan yang basah supaya kelinci cepat sembuh kembali.
4.Kokdiosis
Kosdiosis menyerang pada hati (hepatik ) atau pada
pencernaan( intestinal) kelinci. Kosdiosis diderita karena faktor lingkungan
seperti pakan atau minum yang tidak bersih. Selain itu kosdiosis juga bisa
disebabkan karena over handling atau terlalu sering dipegang terutama pada
kelinci hias. Hal itu bisa terjadi karena kelinci yang merupakan hewan
nocturnal yang harusnya beristirahat disiang hari. Pada saat itulah muncul
koksinya.
Pada kosdiosis pada hepatik gejala yang muncul dapat berupa
gejala mata dan kulit berwarna kuning disertai hepatomegali (pembesaran hati).
Sedangkan pada jenis intestinal gejala yang munculberupa diare, distensi
abdomen dan anoreksia (kehilangan nafsu makan).
Kosdiosis adalah penyakit yang
bisa ditularkan dari induk ke anaknya. Tapi saat masih menyusui anakan yang
terdampak kosdiosis dari induknya masih bersifat subklinis. Saat lepas sapih
anakan tidak mendapat suplai imunoglobulin dari susu induknya sehingga gejala
klinisnya muncul. Maka kebanyakan kasus kosdiosis menyerang kelinci lepas sapih
hingga umur 6 bulan.
Kosdiosis bisa disembuhkan dengan memberikan semacam obat
anti biotik yang bisa memutus siklus hidup protozoa penyebab penyakit
kosdiosis seperti sulfa-trimetoprim, sulfaquinoxaline dan nitrofurans.
5.Hairball / Trichobezoar
Hairball terjadi karena masuknya bulu kelinci ke dalam
saluran pencernaan kelinci yang terakumulasi dalam waktu yang lama dan mengeras
pada saluran pencernaan kelinci. Kelinci yang mengalami hal ini biasanya
kehilangan nafsu makan/ anoreksia, diare, dan berat badan kelinci turun.
Penyakit ini bisa disembuhkan dengan memberikan jus nanas
pada kelinci karena sifat buah nanas yang bisa melunakan hairball dan
menguraikan rambutnya.